www.DinusJirraKgy.com
Jumat, 16 Desember 2011
Selasa, 13 Desember 2011
WEST PAPUA
TIM GABUNGAN TNI-POLRI MENYERANG/MENYEPUNG DENGAN HELICOPTER, MARKAS TPN-OPM PANIAI EDUDA
Edudanews-- Aparat Militer Kolonialis Tentara Nasional Indonesia (Yonif 753 Uwibutu) dan Polisi (Brimod & Desus 88) Indonesia di Kabupaten Paniai, Papua, terus mengejar dan Pengisiran Markas Besar Tpn-Opm Paniai Pimpinan Jhon M Yogi, hari ini Selasa 13 Desember 2011, sekitar pukul 05.00 WPB. Sampai detik ini masih kontak senjata.
Aparat Militer Indonesia dengan menggunakan Pesawat Helykopter milik Perusahan Ilegal Degeuwo yang selama ini beroperasi Kabupaten Nabire Ke Baiye Biru Degeuwo, Sebanyak enam Kali Mendorob Pasukan Tim Gabungan TNI-POLRI Indonesia dari Madii Ibu kota Kabupaten Paniai. Pusat tempat Pos Tni Yonif 753 Uwidapa Madii menggunakan pesawat Helikopter Menuju masuk ke dekat Kaki gunung (tanjakan) Markas Tpn-Opm Kugii Pugaida.
Aparat Militer Indonesia dengan menggunakan Pesawat Helykopter milik Perusahan Ilegal Degeuwo yang selama ini beroperasi Kabupaten Nabire Ke Baiye Biru Degeuwo, Sebanyak enam Kali Mendorob Pasukan Tim Gabungan TNI-POLRI Indonesia dari Madii Ibu kota Kabupaten Paniai. Pusat tempat Pos Tni Yonif 753 Uwidapa Madii menggunakan pesawat Helikopter Menuju masuk ke dekat Kaki gunung (tanjakan) Markas Tpn-Opm Kugii Pugaida.
PIMPINAN TPN-OPM PANIAI, JHON M. YOGI MENOLAK SEMUA TAWARAN BENTUK APAPUN DARI UTUSAN PRESIDEN INDONESIA!!!
EDUDANEWS—Paniai hari sabtu 11/12, Pimpinan Tentara Pembebasan Nasional - Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Devisi II Makodam Penka IV wilayah Paniai John M. Yogi, dengan tegas menolak segala bentuk usaha-usaha Apapun kami
Minta adalah Pengakuan Kedaulatan Bangsa Papua Barat. tawaran dilakukan
oleh Utusan Khusus Presiden Kolonial Indonesia DR. Farid Husein terhadap TPN-Opm Papua barat. melalui
beberapa Utusan Khusus Presiden untuk membangun negosiasi damai
demi menyelesaikan masalah Papua. Hal ini dijelaskan Wakil
Ketua Komnas HAM Mayius Murib, Ketua Sinode Gereja KINGMI di Tanah
Papua Pdt. Beny Giay didampingi Pdt Albert Keiya dan Ev.Dominggus Pigay
menyampaikan keterangan terkait insiden kekerasan di Paniai dan isu
lainnya menjelang Natal 2011 di Kantor Sinode Gereja KINGMI di Tanah
Papua, Jayapura, Selasa (29/11)
Katanya, DR. Farid Husein, mengatakan, kebijakan resmi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bahwa negosiasi dan dialog damai untuk mencari solusi penyelesaian masalah Papua sudah dimulai menyusul diutusnya masing masing DR. Farid Husein, seorang negosiator ulung yang pernah mendamaikan konflik politik RI –GAM di Nangroe Aceh Darusalam, serta Ketua Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B) Bambang Darmono.
Katanya, DR. Farid Husein, mengatakan, kebijakan resmi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bahwa negosiasi dan dialog damai untuk mencari solusi penyelesaian masalah Papua sudah dimulai menyusul diutusnya masing masing DR. Farid Husein, seorang negosiator ulung yang pernah mendamaikan konflik politik RI –GAM di Nangroe Aceh Darusalam, serta Ketua Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat (UP4B) Bambang Darmono.
HAM SEDUNIA HENTIKAN PELANGGARAN HAM INDONESIA DI PAPUA BARAT
Edudanews--
Makodam Iv Paniai Melalui Panglima Tentara Pembebasan
Nasional-Organisasi Papua Merdeka (Tpn-Opm) Panglima Perang Devisi II
Paniai Tuan Jhon Magay Yogi menyampaikan “SELAMAT MERAYAKAN HARI HAM SEDUNIA TANGGAL 10 DESEMBER 2011” kiranya
kita sebagai maklhluk ciptaan yang mulia kita saling menghargai dan
menghormati sesama manusia yang hidup diatas muka bumi tanah Papua Barat
dan Republik Indonesia harus menghargai hak-hak dasar orang Papua yang
sudah merdeka sejak 1 desember 1961 Sebagai makluk Ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa dan Mencintai Hak asasi Manusia (HAM), untuk segerah
mengakuinya kedaulatan bangsa Papua Barat yang selama ini
menyinjak-injak martabat orang Papua dengan sigma Opm, Separatis, Gpk,
dll. kami Orang Asli Papua (Kiriting Rambut dan
Kulit Hitam ) sesunggunya berjuang untuk pembebasan Nasional Papua Barat
yang adil dan bermartabat karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
Tni-Polri Gagal menagkap TPN-OPM Paniai, dan rencana Tni-Polri penyisiran dengan Pesawat Hely kocter…
Edudanews—Paniai
5/12, Kontak senjata antara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi
Papua Merdeka (TPN-OPM) Dev II Makodam Pemka IV Eduda Paniai dengan
anggota aparat Militer Tni-Polri , brimod Satgas Ops Tumpas Matoa, , pimpinan Iptu Arthur, terjadi di Dagauto, Paniai Timur, Rabu (30/11/2011) pukul 17.30. dan Pascakontak senjata antara anggota TPN/OPM dan satuan tugas (Satgas) Brimob kelapa dua jakarta, Brimob Polda Papua di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua, Rabu sore. (30/11/2011) pukul.
MERAYAKAN UPACARA PENGIBARAN BENDERA BINTANG KEJORA
MEMPERINGATI HARI ULANG TAHUN PAPUA BARAT KE-50
MEMPERINGATI HARI ULANG TAHUN PAPUA BARAT KE-50
01 DESEMBER 1961-2011,
EDUDA - MABES TPN-OPM PANIAI WEST PAPUA
EDUDA - MABES TPN-OPM PANIAI WEST PAPUA
TEPAT JAM 0.8.00-11.11 WPB
Edudanews—dalam
situasi kondisi yang Kurang aman (siaga satu) karena Penambahan Pasukan
dari jakarta dan Jayapura semakin banyak di Paniai untuk penyisiran
markas besar Tpn-Opm di eduda Paniai. tepat pada hari Kamis 1 desember
2011, telah merayakan upacara Bendera Bintang kejora dan membacaan
Pernyataan sikap. Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka
(TPN-OPM) Papua Barat Devisi II Makodam Pembela Keadilan Paniai,
menyampaikan Isi dari lagu Kebangsaan “SAMPAIKANLAH MAKSUDMU
HAI TANAH KU PAPUA ENGKAULAH TANAH LAHIR, KUBELAH DIKAU SAMPAIKAN
AJALKU” APAPUN YANG TERJADI MENIMP ADALAM PERJALANAN INI, AKAN MENJADI
NASIB DAN BAGIAN DALAM HIDUPKU”. dan diusul dengan Pembacaan Prinsip
perjuangan Papua meredeka.TPN-OPM PANIAI MARKAS EDUDA PAPUA BARAT SIAGA SATU, TERHADAP PENYISIRAN DARI TNI-POLRI INDONESIA
Edudanews— laporan sebelumnya mengatakan bahwa penambahan pasukan atas perintah utusan rezim Presiden (Sby-Budiono). Informasi melalui media Internasional-Nasional dan Media Local Elektronik maupun media cetak bahwa penambahan pasukan aparat militer Tni-Polri baik organic maupun Non organic di Papua Termasuk Kerom, Puncak Jaya, Paniai, Timika, Wamena dan daerah daerah Operasi Militer (DOM) lainnya termasuk daerah perbatasan, Penambahan Pasukan jumlah sangat banyak.
PERNYATAAN RESMI TPN-OPM PAPUA BARAT
PERNYATAAN RESMI TPN-OPM PAPUA BARAT
SALAM REVOLUSI PEMBEBASAN
A. Pengantar
Puji
syukur bagi-Mu Tuhan Perisai Bangsa Papua Barat. Atas perintah Roh
Kusus dari kerajaan Tuhan Jesus TPN-OPM dalam Negeri Papua Barat dari
MABES Tingginambut, Puncakjaya Papua, dibawah pimpinan Gen.Goliath
Tabuni atas nama Bangsa Papua Barat dengan tegas mengeluarkan pernyataan
resmi kepada: “Perserikatan Bangsa-Bangsa, Pemerintah Amerika Serikat,
Pemerintah Kerajaan Belanda, Pemerintah Republik Indonesia dan
Pemerintah-Pemerintah Negara Anggota PBB di Seluruh Dunia”, dengan
Argumentasi yang mendasar dan sangat rasional.
APARAT MILITER MELAKUKAN SWEEPING TERHADAP WARGA SIPIL DI PANIAI DAN, SIAP-SIAP PENYISIRAN MARKAS BESAR TPN-OPM PANIAI
Edudanews – Paniai Wissel Meren Jumat 11/24 Wpb. Setelah membunuh 8 orang di tempat pendulangan Degeuwo Baiyebiru kec. Bogobaida Paniai. Brimob
Kelapa II Jakarta yang di Tugaskan dan di berangkatkan dengan 18 kali
carteran Pesawat Trigana Air dari Timika ke Enarotali tanggal 10
November 2011 kembali buat persoalan di Kabupaten Paniai sejak tanggal 4 November 2011 kemarin. Kembali di tembak oleh Aparat Bromob (Tni-Polri ) Paniai Tanggal 13 November 2011 pagi sekitar pukul, 10.00 Wpb, sehingga delapan orang di Tewas ditembak mati.
Pelaku Penembakan Warga sipil Tidak Berdosa oleh Oknum Tni-Polri Rezim Sby-Budiono Kapolda Papua serta Bupati Paniai segera Bertanggung Jawab.
Edudanews–
Paniai Papua Barat Rabu 16/11, Bertambahnya Aparat Militer di Paniai
Kembali ditembak Warga sipil yang tidak bedosa berada di Lokasi
pendulangan Emas tradisional secara Ilegal Kabupaten Paniai. Kami
dari Pembela kedialan Tentara Pembebasan Nasional - Organisasi Papua
Medeka (TPN-OPM) Devisi II Makodam Pemka IV Paniai menuntut Bupati
Paniai, Kapolres Paniai, Kapolda Papua, dan Sby-Budiono segera
Bertanggung Jawab Atas peristiwa rentetan penembakan-penembakan yang di
lancarkan Oleh aparat Militer (Tni-Polri) selama ini terjadi di Paniai dan Papua pada umumnya.
HARI INI PENAMBAHAN PASUKAN APARAT MILITER TNI-POLRI KIRIM DARI TIMIKA KE- PANIAI SEMAKIN MENINGKAT
Edudanews- Papua Barat, Timika penambahan Pasukan militer Tni-Polri organic maupun non organik dari Timika mengirim ke Paniai dini Hari Sabtu 12 November 2011 08.00 WIPB, semakin Bertambah banyak. Terbukti hari ini Penambahan Pasukan dari Timika kirim Paniai Menggunakan Pesawat swasta Trigana Air Khusus Untuk Brimod 17 Kali Plait, Jumlah penumbang 18 orang 17 penerbangan ke Paniai
TPN-OPM Pimpinan Panglima Jenderal Goliat Tabuni Menolak Hasil Konggres Papua III
Edudanews
- Punca Jaya West Papua Senin Pagi (24/10), Pimpinan Panglima
Jenderal Goliat Tabuni menolak hasil konggres III yang mengatasnamakan
TPN-OPM dan Rakyat Papua Membuat Negara Federasi, Pembentukan Presiden
dan wakil Presiden serta beberapa kabinet Pemerintahan Transisi yang di
bentuk pada (19/10) adalah tidak kredibel dan murni kontra perjuangan
dan kemerdekaan Papua Barat berbentuk Republik dan berdaulat penuh.
Tentara Pembebasan Nasional dan Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Papua
Barat bertahan berjuang sejak 1961 sampai saat detik ini mau bentuk
negara merdeka. Kami tidak mau Negara Federasi, maka elemen Perjuangan
Papua merdeka manapun adakan kegiatan tanpa mengetahui Tentara
Pembebasan Nasional dan Organisasi Papua merdeka (TPN-OPM) Papua Barat
itu ilegal maka dari itu kami menolak hasil yang di dapat dari Konggres
Papua III, di adakan oleh Dewan Adap Papua (DAP) dan Organ politik
lainnya.
oleh Panglima Tinggi
Tentara Pembebasan Nasional dan Organisasi Papua merdeka (TPN-OPM) Papua
Barat Jendaeral Tuan Goliat Tabuni disampaikan oleh sekjen Tentara
Pembebasan Nasional dan Organisasi Papua merdeka (TPN-OPM) Papua Barat
Jenderal Anthon Tabuni Puncak jaya Papua Barat (salam Merdeka)
source"sms"
TPN/OPM Wilayah Perbatasan Tolak Kongres
JAYAPURA –
Meski rencana pelaksanaan Kongres Rakyat Papua III tinggal menghitung
hari, namun rencana itu masih terus menuai pro kontra. Kali ini
Pemimpin Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM)
wilayah perbatasan, Lambert Pekikir dari Markas besarnya, menyatakan
dengan tegas, menolak Kongres Rakyat Papua III yang rencananya akan
dilaksanakan pada 16 Okteober 2011 nanti, Menurut Pekikir, Kongres
tersebut bukanlah solusi bagi keinginan TPN/OPM yang ingin memisahkan
diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara gamblang, Lambert
Pekikir, juga berpendapat bahwa, apa yang sudah
Korban Tewas Akibat Bentrokan Freeport Bertambah
JUBI---Leo
Wandagau, korban bentrokan antara aparat keamanan Mimika dengan
karyawan Freeport di terminal Gorong-Gorong, 10 Oktober lalu, yang
terluka akibat peluru tajam aparat keamanan akhirnya meninggal dunia
pada hari Sabtu (15/10) siang di Timika.
Almarhum dalam bentrokan tersebut, tertembak pada bagian punggung kanan atas dan sempat dirawat di RSUD Mimika. Selain Leo, korban luka-luka lainnya yang dibawa ke RSUD Mimika setelah bentrok terjadi
Almarhum dalam bentrokan tersebut, tertembak pada bagian punggung kanan atas dan sempat dirawat di RSUD Mimika. Selain Leo, korban luka-luka lainnya yang dibawa ke RSUD Mimika setelah bentrok terjadi
STUKTUR MILITER KOMANDO PUSAT TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT (TPN)
Edudanews-Papua Barat,
Berdasarkan UUD/konstitusi Sementara republic papua barat pasal 105
maka pada tanggal 26 maret 1973 telah di bentuk Tentara pembebasan
nasional yang disingkat dengan TPN. Masing-masing panglima daerah dan
staf serta prajurit sampai hari ini masih bertahan di markas daerah
masing-masing.
Proklamasi 1 juli 1971 adalah perwujudan sikap protes rakyat papua barat terhadap dunia
internasional atas AFC yang tidak jujur.
Proklamasi 1 juli 1971 adalah perwujudan sikap protes rakyat papua barat terhadap dunia
internasional atas AFC yang tidak jujur.
Belum Bicara, Dominikus Tekege Langsung Ditembak
JUBI
--- Bermaksud mengingatkan kepada pimpinan PT Modern Widya Technical
(MWT) agar tidak mengambil material berupa batu dan tanah di Tabei,
Kampung Okomo-Ugiya, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, salah satu warga
setempat, Dominikus Tekege diberondong peluru, Selasa (4/10) pagi.
Menurut keluarga korban, pengambilan material oleh perusahaan sudah melewati tapal batas sebagaimana disepakati dan atau
Menurut keluarga korban, pengambilan material oleh perusahaan sudah melewati tapal batas sebagaimana disepakati dan atau
Polisi Tidak Transparan Kembalikan Barang Milik 13 Warga
JUBI
--- Kepolisian Resort Kota Jayapura dinilai tidak transparan dalam
mengembalikan barang milik 13 warga sipil yang disita oleh mereka
(polisi) pada 31 Agustus lalu. Buktinya, sebagian barang diantaranya
hilang.
Demikian disampaikan Gustaf Kawer, salah satu pengacara hukum 13 warga tersebut kepada pers di Abepura, Kamis (6/10) sore.
Demikian disampaikan Gustaf Kawer, salah satu pengacara hukum 13 warga tersebut kepada pers di Abepura, Kamis (6/10) sore.
PENEMBAKAN WARGA SIPIL HAM TERBESAR DI DOGIYAI
Edudanews
Papua Barat, Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terbesar terjadi di
kabupaten baru Dogiyai 4 hari yang lalu, pelaku utama adalah penjual
togel/porkas oleh pihak anjing polisi indonesia.
kami
dari pimpinan TPN_OPM Kodap IV Wilayah pegunungan menegaskan, ANjing
polisi REZIM yang sedang mencari makan di Moanemani, Kabupaten
Dogiyai, segera menghentikan penembakan operasi penyisiran terhadap
warga sipil di daerah ini.
kami
warga panik, dan aparat harus hentikan teror mental melalui operasi
penyisiran dari rumah ke rumah,”.jika masih terus melalukan operasi
maka kami juga akan melalukan tindakan lain.... pemerintah Klonial NKRI
tidak puas dengan tumpah rah sebelumnyaka... sudah pernah kamu
Pengiksa kami dengan berbagai macam cara seprti : wabah kolerah,
pembunuhan, pemerkosaan, penang2apan, pemenjaraan, penembakan ini dan
lain-lainnya.
heeee REpublik kamu ingat bahwa: jika anda manusia hargailah....Manusia lain...
sampai
saat ini 5 oarang korban yang ditembak ini oleh pihak Polisi. segerah
bertanggung jawab atas kelima korban ini. jika tidak ada proses hukum
yang jelas maka kami pembela keadilan akan melalukan tidakan tegas...
TPN/OPM ‘Pemka IV Paniai’ Tolak Kongres III Papua
Edudanews Papua Barat-- Paniai
Rencana akan digelarnya Kongres III Rakyat Papua 16 Oktober mendatang,
ternyata tidak luput juga dari perhatian Panglima TPN/OPM Devisi II
Makodam Pemka IV Paniai, Salmon Magai Yogi. Dari Makas Besarnya, Eduda ,
Paniai kepada Bintang Papua via telepon selulernya tadi malam (20/9),
mengatakan dengan tegas menolak rencana penyelenggaraan kongres III
Rakyat Papua tersebut. “Kami Tentara Pembebasan Nasional
(TPN)/Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Devisi II Makodam Pemka IV
Paniai, Papua Barat merasa perlu menyatakan (baca: menunjukan) sikap
terkait wacana Kongres III Bangsa Papua Barat yang sebentar lagi akan
digelar –sedianya berlangsung sejak tanggal 16 hingga 19 Oktober
2011,”katanya dibalik teleponnya sekitar pukul 21.30 tadi malam.
Sebelumnya Bintang Papua telah menerima kiriman pressrelease pernyataan
sikap Panglima TPN/OPM Salmon Magai
MILITER DAN POLISI INDONESIA PIMPINAN KAPOLRES PANIAI MEMBAKAR RUMAH WARGA KAMPUNG/DUSUN KOTA KABUPATEN PANIAI DI BIBIDA PAPUA BARAT
Edudanews Papua barat, Kondisi kabupaten Paniai Papua Barat senin 12/9, akhir-ahkir ini Kontak senjata antara TNI/Polri Kolonialis Indonesia dengan kelompok TPN/OPM
Papua Barat pimpinan John Magay Yogi serta rentetan penembakan
misterius, Rabu (17/8), dan Perampasan Dua pucuk senjata dan Membubarkan
upacara bendera 17 agustus.
saat
ini pemandangan umum Kota Enarotali dan Madi, Kabupaten Paniai kampung
Bibida, penuh dengan aparat militer “kiriman” dengan pakian lengkap dan
juga Pakian biasa (preman) dan penambahan pasukan dari luar Paniai dari
Kabupaten terdekat Timika dan Nabire Bahkan Juga dari Jayapura Maupun
dari Jakarta. Meski situasi sudah mulai membaik, namun kehadiran pasukan
militer makin meresahkan warga setempat.
PENAMBAHAN PASUKAN TNI-POLRI SACARA RAHASIA DARI JAKARTA DAN JAYAPURA KE PANIAI UNTUK PENCARIAN DAN PENGISIRAN TERHADAP DUA PUCUK SENJATA MILIK POLISI INDONESIA!
Edudanews Papua Barat, Kontak senjata antara TNI/Polri Kolonialis Indonesia dengan kelompok TPN/OPM
Papua Barat pimpinan John Magay Yogi serta rentetan penembakan
misterius, Rabu (17/8), dan Perampasan Dua pucuk senjata dan Membubarkan
upacara bendera 17 agustus lapangan suharto Enarotali.
Sejumlah
peristiwa paniai membuat kondisi saat ini pemandangan umum Kota
Enarotali dan Madi, Kabupaten Paniai, penuh dengan aparat militer
“kiriman” dengan pakian lengkap dan juga Pakian biasa (preman) dan
penambahan pasukan dari luar Paniai dari Kabupaten terdekat Timika dan Nabire Bahkan Juga dari Jayapura Maupun dari Jakarta. Meski situasi sudah mulai
diketahui
secara pasti penambahan pasukan militer ke Paniai, entah dalam rangka
mengejar dua buah pucuk senjata yang dirampas oleh TPN/OPM Papua Barat
pimpinan John Magay Yogi di Kantor Polsek Komopa, Distrik Agadide jenis
SKS, Selasa (16/8) dini hari, ataukah memang Paniai sudah daerah konflik
yang mesti mendapat pengamanan superketat?
Masyarakat
bersama para tokoh dan pejabat daerah yang menghendaki Paniai aman,
mendesak segera menghentikan pengiriman militer. Kapolda Papua dan
Pangdam XVII/Cenderawasih bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
diminta harus segera menarik kembali pasukan militer dari wilayah
Kabupaten Paniai.
“Paniai
sudah aman, tapi banyak Tentara dan Polisi didatangkan ke sini.
Memangnya ada perangkah?” ujar salah seorang tokoh masyarakat dalam
sebuah diskusi di Enarotali, Rabu (24/8). Jika masalah maka datangkan
presiden Nkri, PBB, Amerika dan Sekutunya supaya kita bicara persoalan
dasar Papua barat.
MASYARAKAT DAN TPN-OPM DEVISI II MAKODAM PEMKA IV PANIAI MENUNTUT PEMERINTAH INDONESIA, PBB, AMERIKA, DAN SEKUTUNYA SEGERA MENYELESAIKAN AKAR MALASAH DI PANIAI DAN PAPUA BARAT PADA UMUMNYA YANG MERUGIKAN RAKYAT/UMAT PAPUA BARAT
Edudanews Papua Barat, situasi akhir-akhir Wessel Meren
Paniai Papua Barat mengalami masyarakat ketakutan dan keragu-raguan
status was-was dalam melakukan aktivitas, dan 25 desa mengunggsi 2
perkampungan besar Ugamo dan Wegamo. Karena Permasalahan utama antara
Polisi Indonesia dan Tpn-Opm Papua Barat di Paniai sampai hari ini
belum selesai dengan tuntas, akar permasalahannya.sampai detik ini permusuhan antara Tpn-Opm Papua Barat dengan Tni-Polri Indonesia masih terus terjadi. Masalah ini bukan Baru terjadi tahun ini tetapi sejak awal Indonesia memaksa Merampas Kedaulatan Papua Barat dengan kekuatan militer Pimpinan Suharto sejak 1 mei lahirlah permusuhan Antara Kolonial Indonesia dan Tpn-Opm Papua Barat.
BATAS WAKTU 7 SEPTEMBER RENCANA TNI-POLRI PENYISIRAN MARKAS BESAR TPN-OPM-PB DI PANIAI MEMBUAT KAMPUNG UGAMO DAN WEGAMO WARGA MENGUNGGI
Edudanews
Papua Barat, sore ini telah dibagikan surat Edaran dari Pihak
TNI-POLRI yang ditunjukan Kepada TPN-OPM dan Tembusan Kepada bupati
Kab. Paniai, toko adat, toko Agama dll. batas waktu tanggal 7 septembar
2011, , jika tidak dikembalikan 2 pucuk senjata yang dirampas akan
dilakukan penyisiran besar-besaran di tempat markas besar TPN-OPM
Paniai, Situasi Paniai Saat Ini, Warga Dua Kampung Ugamo Dan Wegamo Mengunggi Akibat Dari Surat Himbauan Dari Tni-Polri Mengakngkut
OKNUM TNI-OPLRI MEMBAKAR RUMAH WARGA SIPIL DI KABUPATEN DEIYAI
Edudanews Papua Barat, 23 Agustus 2011, Rumah warga sipil Asal kabutaten Deiyai Papua Barat, merusak fasilitas rumah lalu membakar rumah milik warga sipil tanpa alasan yang jelas, dengan alasan tuduan TPN-OPM.
PERNYATAHAN SIKAP
PERNYATAHAN SIKAP
PANGLIMA
DEVISI II MAKODAM PEMBELA KEADILAN IV PANIAI 43 TAHUN HIDUP DI HUTAN
ABRI NKRI KEJAR DAN PENYISIRAN BERJALAN TERUS DIMANA-MANA TEMPAT KAMI
BERADA MULAI DARI TAHUN 1971 SAMPAI PADA TAHUN 1999 KETIKA TEAM FOLERI
MEMBENTUK TEAM 100 DI KETUAI PERESEDIUM DEWAN PAPUA ( PDP) DI PIMPIN
OLEH THEYS HIYO ELUAY
HAM SEDUNIA HENTIKAN PELANGGARAN HAM INDONESIA DI PAPUA BARAT
Edudanews--
Makodam Iv Paniai Melalui Panglima Tentara Pembebasan
Nasional-Organisasi Papua Merdeka (Tpn-Opm) Panglima Perang Devisi II
Paniai Tuan Jhon Magay Yogi menyampaikan “SELAMAT MERAYAKAN HARI HAM SEDUNIA TANGGAL 10 DESEMBER 2011” kiranya
kita sebagai maklhluk ciptaan yang mulia kita saling menghargai dan
menghormati sesama manusia yang hidup diatas muka bumi tanah Papua Barat
dan Republik Indonesia harus menghargai hak-hak dasar orang Papua yang
sudah merdeka sejak 1 desember 1961 Sebagai makluk Ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa dan Mencintai Hak asasi Manusia (HAM), untuk segerah
mengakuinya kedaulatan bangsa Papua Barat yang selama ini
menyinjak-injak martabat orang Papua dengan sigma Opm, Separatis, Gpk,
dll. kami Orang Asli Papua (Kiriting Rambut dan
Kulit Hitam ) sesunggunya berjuang untuk pembebasan Nasional Papua Barat
yang adil dan bermartabat karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
Langganan:
Postingan (Atom)