Selasa, 13 Desember 2011

WEST PAPUA


TIM GABUNGAN TNI-POLRI MENYERANG/MENYEPUNG DENGAN HELICOPTER, MARKAS TPN-OPM PANIAI EDUDA

Edudanews--  Aparat  Militer Kolonialis Tentara Nasional Indonesia  (Yonif 753 Uwibutu) dan Polisi (Brimod  & Desus 88) Indonesia di Kabupaten Paniai, Papua, terus mengejar dan Pengisiran  Markas Besar Tpn-Opm Paniai Pimpinan Jhon M Yogi, hari ini Selasa 13 Desember 2011, sekitar pukul 05.00 WPB.  Sampai detik ini masih kontak senjata.

Aparat Militer Indonesia dengan menggunakan Pesawat Helykopter milik Perusahan Ilegal Degeuwo yang selama ini beroperasi  Kabupaten Nabire Ke Baiye Biru Degeuwo, Sebanyak enam Kali Mendorob Pasukan Tim Gabungan TNI-POLRI Indonesia dari Madii Ibu kota Kabupaten Paniai.   Pusat tempat  Pos Tni Yonif 753 Uwidapa Madii menggunakan pesawat Helikopter Menuju  masuk ke dekat Kaki gunung (tanjakan) Markas Tpn-Opm Kugii Pugaida.

PIMPINAN TPN-OPM PANIAI, JHON M. YOGI MENOLAK SEMUA TAWARAN BENTUK APAPUN DARI UTUSAN PRESIDEN INDONESIA!!!

EDUDANEWS—Paniai hari sabtu 11/12,  Pimpinan Tentara Pembebasan Nasional - Organisasi  Papua Merdeka (TPN-OPM) Devisi II Makodam Penka IV  wilayah Paniai  John M. Yogi, dengan tegas menolak segala bentuk usaha-usaha Apapun  kami Minta adalah Pengakuan Kedaulatan Bangsa Papua Barat. tawaran dilakukan oleh Utusan Khusus Presiden Kolonial Indonesia DR. Farid Husein  terhadap TPN-Opm Papua barat.  melalui beberapa Utusan Khusus  Presiden untuk membangun negosiasi  damai  demi   menyelesaikan masalah  Papua.   Hal    ini   dijelaskan   Wakil Ketua Komnas HAM Mayius Murib, Ketua Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua Pdt. Beny Giay didampingi Pdt Albert Keiya dan Ev.Dominggus Pigay menyampaikan keterangan terkait insiden kekerasan di Paniai dan isu lainnya menjelang Natal 2011 di Kantor Sinode Gereja KINGMI di Tanah Papua, Jayapura, Selasa (29/11)
Katanya,  DR. Farid Husein,  mengatakan,  kebijakan  resmi  Presiden RI Susilo Bambang  Yudhoyono bahwa  negosiasi   dan dialog damai  untuk mencari solusi    penyelesaian masalah  Papua  sudah dimulai menyusul   diutusnya  masing masing   DR. Farid Husein, seorang  negosiator  ulung   yang  pernah  mendamaikan konflik  politik  RI –GAM di Nangroe  Aceh Darusalam,  serta  Ketua  Unit  Percepatan Pembangunan  Provinsi Papua  dan Papua Barat  (UP4B) Bambang  Darmono.

HAM SEDUNIA HENTIKAN PELANGGARAN HAM INDONESIA DI PAPUA BARAT

Edudanews-- Makodam Iv Paniai Melalui Panglima Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (Tpn-Opm) Panglima Perang Devisi II Paniai Tuan Jhon Magay Yogi menyampaikan “SELAMAT MERAYAKAN HARI HAM SEDUNIA TANGGAL 10 DESEMBER 2011”  kiranya kita sebagai maklhluk ciptaan yang mulia kita saling menghargai dan menghormati sesama manusia yang hidup diatas muka bumi tanah Papua Barat dan Republik Indonesia harus menghargai hak-hak dasar orang Papua yang sudah merdeka sejak 1 desember 1961 Sebagai makluk Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan Mencintai Hak asasi Manusia (HAM), untuk segerah mengakuinya kedaulatan bangsa Papua Barat yang selama ini menyinjak-injak martabat orang Papua dengan sigma Opm, Separatis, Gpk, dll.  kami Orang Asli Papua (Kiriting Rambut dan Kulit Hitam ) sesunggunya berjuang untuk pembebasan Nasional Papua Barat yang adil dan bermartabat  karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa.

Tni-Polri Gagal menagkap TPN-OPM Paniai, dan rencana Tni-Polri penyisiran dengan Pesawat Hely kocter…

Edudanews—Paniai 5/12, Kontak senjata antara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM)  Dev II Makodam Pemka IV Eduda Paniai dengan anggota  aparat Militer  Tni-Polri , brimod  Satgas Ops Tumpas Matoa, , pimpinan Iptu Arthur, terjadi di Dagauto, Paniai Timur, Rabu (30/11/2011) pukul 17.30. dan Pascakontak senjata antara anggota TPN/OPM dan satuan tugas (Satgas) Brimob kelapa dua jakarta, Brimob Polda Papua di Distrik Bibida, Kabupaten Paniai, Papua, Rabu sore. (30/11/2011) pukul.
DALAM SITUASI SIAGA SATU TPN-OPM PANIAI
MERAYAKAN UPACARA PENGIBARAN BENDERA BINTANG KEJORA
MEMPERINGATI  HARI ULANG TAHUN PAPUA BARAT KE-50
01 DESEMBER 1961-2011,
EDUDA - MABES TPN-OPM PANIAI WEST PAPUA
TEPAT JAM 0.8.00-11.11 WPB
Edudanews—dalam situasi kondisi yang Kurang aman (siaga satu) karena Penambahan Pasukan dari jakarta dan Jayapura semakin banyak di Paniai untuk penyisiran markas besar Tpn-Opm di eduda Paniai. tepat pada  hari  Kamis 1 desember 2011, telah merayakan upacara Bendera Bintang kejora dan membacaan Pernyataan sikap. Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Papua Barat Devisi II Makodam Pembela Keadilan Paniai, menyampaikan Isi dari lagu Kebangsaan “SAMPAIKANLAH MAKSUDMU HAI TANAH KU PAPUA ENGKAULAH TANAH LAHIR, KUBELAH DIKAU SAMPAIKAN AJALKU” APAPUN YANG TERJADI MENIMP ADALAM PERJALANAN INI, AKAN MENJADI NASIB DAN BAGIAN DALAM HIDUPKU”. dan diusul dengan Pembacaan Prinsip perjuangan Papua meredeka.

TPN-OPM PANIAI MARKAS EDUDA PAPUA BARAT SIAGA SATU, TERHADAP PENYISIRAN DARI TNI-POLRI INDONESIA

Edudanews— laporan sebelumnya mengatakan bahwa  penambahan pasukan atas perintah utusan rezim Presiden (Sby-Budiono). Informasi melalui media Internasional-Nasional dan Media Local Elektronik maupun media cetak  bahwa penambahan pasukan aparat militer Tni-Polri baik organic maupun Non organic di Papua Termasuk  Kerom, Puncak Jaya, Paniai, Timika, Wamena dan daerah daerah Operasi Militer (DOM) lainnya termasuk daerah perbatasan,  Penambahan Pasukan jumlah sangat banyak.   

PERNYATAAN RESMI TPN-OPM PAPUA BARAT

PERNYATAAN RESMI TPN-OPM PAPUA BARAT
SALAM REVOLUSI PEMBEBASAN
A. Pengantar
Puji syukur bagi-Mu Tuhan Perisai Bangsa Papua Barat. Atas perintah Roh Kusus dari kerajaan Tuhan Jesus TPN-OPM dalam Negeri Papua Barat dari MABES Tingginambut, Puncakjaya Papua, dibawah pimpinan Gen.Goliath Tabuni atas nama Bangsa Papua Barat dengan tegas mengeluarkan pernyataan resmi kepada: “Perserikatan Bangsa-Bangsa, Pemerintah Amerika Serikat, Pemerintah Kerajaan Belanda, Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah-Pemerintah Negara Anggota PBB di Seluruh Dunia”, dengan Argumentasi yang mendasar dan sangat rasional.

APARAT MILITER MELAKUKAN SWEEPING TERHADAP WARGA SIPIL DI PANIAI DAN, SIAP-SIAP PENYISIRAN MARKAS BESAR TPN-OPM PANIAI

Edudanews – Paniai Wissel Meren Jumat 11/24 Wpb.  Setelah membunuh 8 orang di tempat pendulangan Degeuwo Baiyebiru kec. Bogobaida Paniai.  Brimob Kelapa II Jakarta yang di Tugaskan dan di berangkatkan dengan 18 kali carteran Pesawat Trigana Air dari Timika ke Enarotali tanggal 10 November 2011 kembali buat persoalan di Kabupaten Paniai sejak tanggal  4 November 2011 kemarin.  Kembali di tembak oleh Aparat Bromob (Tni-Polri ) Paniai Tanggal 13 November 2011 pagi sekitar pukul, 10.00 Wpb, sehingga delapan orang di  Tewas  ditembak mati.

Pelaku Penembakan Warga sipil Tidak Berdosa oleh Oknum Tni-Polri Rezim Sby-Budiono Kapolda Papua serta Bupati Paniai segera Bertanggung Jawab.

Edudanews– Paniai Papua Barat  Rabu 16/11, Bertambahnya Aparat Militer di Paniai Kembali ditembak Warga sipil yang tidak bedosa berada di Lokasi pendulangan Emas tradisional secara  Ilegal Kabupaten  Paniai. Kami dari Pembela kedialan Tentara Pembebasan Nasional - Organisasi Papua Medeka (TPN-OPM) Devisi II Makodam Pemka IV Paniai menuntut Bupati Paniai, Kapolres Paniai, Kapolda Papua, dan Sby-Budiono segera Bertanggung Jawab Atas peristiwa rentetan penembakan-penembakan yang di lancarkan Oleh aparat Militer (Tni-Polri) selama ini terjadi di Paniai  dan Papua pada umumnya.

HARI INI PENAMBAHAN PASUKAN APARAT MILITER TNI-POLRI KIRIM DARI TIMIKA KE- PANIAI SEMAKIN MENINGKAT

Edudanews- Papua Barat,  Timika penambahan Pasukan militer Tni-Polri   organic maupun non organik dari Timika mengirim ke Paniai dini Hari Sabtu 12 November 2011 08.00 WIPB, semakin  Bertambah banyak. Terbukti hari ini Penambahan Pasukan dari Timika kirim Paniai Menggunakan Pesawat swasta  Trigana Air Khusus Untuk Brimod 17 Kali Plait, Jumlah penumbang 18 orang  17 penerbangan ke Paniai

TPN-OPM Pimpinan Panglima Jenderal Goliat Tabuni Menolak Hasil Konggres Papua III

Edudanews - Punca Jaya West Papua Senin Pagi  (24/10), Pimpinan Panglima Jenderal  Goliat Tabuni menolak hasil konggres III yang mengatasnamakan TPN-OPM dan Rakyat Papua Membuat Negara Federasi, Pembentukan Presiden dan wakil Presiden serta beberapa kabinet Pemerintahan Transisi  yang di bentuk pada (19/10) adalah tidak kredibel dan murni kontra  perjuangan dan kemerdekaan Papua Barat berbentuk Republik dan berdaulat penuh. Tentara Pembebasan Nasional dan Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) Papua Barat bertahan berjuang sejak 1961 sampai saat detik ini mau bentuk negara merdeka. Kami tidak mau Negara Federasi, maka elemen Perjuangan Papua merdeka manapun adakan kegiatan tanpa mengetahui  Tentara Pembebasan Nasional dan Organisasi Papua merdeka (TPN-OPM) Papua Barat itu ilegal maka dari itu kami menolak hasil yang di dapat dari Konggres Papua III, di adakan oleh Dewan Adap Papua (DAP) dan Organ politik lainnya.
oleh Panglima Tinggi  Tentara Pembebasan Nasional dan Organisasi Papua merdeka (TPN-OPM) Papua Barat Jendaeral Tuan Goliat Tabuni  disampaikan oleh sekjen  Tentara Pembebasan Nasional dan Organisasi Papua merdeka (TPN-OPM) Papua Barat  Jenderal  Anthon Tabuni Puncak jaya Papua Barat (salam Merdeka) source"sms"

TPN/OPM Wilayah Perbatasan Tolak Kongres

JAYAPURA – Meski rencana pelaksanaan Kongres  Rakyat Papua III  tinggal menghitung hari, namun rencana itu masih terus menuai pro kontra.  Kali ini Pemimpin Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) wilayah perbatasan, Lambert Pekikir dari Markas besarnya, menyatakan dengan tegas, menolak Kongres Rakyat Papua III yang rencananya akan dilaksanakan pada 16 Okteober 2011 nanti, Menurut Pekikir, Kongres tersebut bukanlah solusi bagi keinginan TPN/OPM yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Secara gamblang, Lambert Pekikir, juga berpendapat bahwa, apa yang sudah

TPN-OPM PANIAI MENUNTUT BERTANGGUNG JAWAB ATAS MENINGGALNYA TANIWO KADEPA KEPADA REZIM KOLONIAL INDONESIA (SBY-BUDIONO)

Edudanews -- Papua Barat Wisel meren 20/10/11, Tentara Pembebasan Nasional dan Organisasi Papua merdeka (TPN-OPM) Papua Barat (West Papua), Devisi II Makodam Pembela Keadilan IV Paniai Merangkap  Revolusioner Papua Barat . menyampaikan beberapa hal bahwa:

Korban Tewas Akibat Bentrokan Freeport Bertambah

JUBI---Leo Wandagau, korban bentrokan antara aparat keamanan Mimika dengan karyawan Freeport di terminal Gorong-Gorong, 10 Oktober lalu, yang terluka akibat peluru tajam aparat keamanan akhirnya meninggal dunia pada hari Sabtu (15/10) siang di Timika.

Almarhum dalam bentrokan tersebut, tertembak pada bagian punggung kanan atas dan sempat dirawat di RSUD Mimika. Selain Leo, korban luka-luka lainnya yang dibawa ke RSUD Mimika setelah bentrok terjadi

STUKTUR MILITER KOMANDO PUSAT TENTARA PEMBEBASAN NASIONAL PAPUA BARAT (TPN)

Edudanews-Papua Barat,  Berdasarkan UUD/konstitusi Sementara republic papua barat pasal 105 maka pada tanggal 26 maret 1973 telah di bentuk Tentara pembebasan nasional yang disingkat dengan TPN. Masing-masing panglima daerah dan staf serta prajurit sampai hari ini masih bertahan di markas daerah masing-masing.
Proklamasi 1 juli 1971 adalah perwujudan sikap protes rakyat papua barat terhadap dunia
internasional atas AFC yang tidak jujur.

AWAL BULAN OKTOBER 2011 INI PENAMBAHAN PASUKAN APARAT MILITER KIRIM PAPUA SEMAKIN MENINGKAT

Edudanews- Papua Barat,  Eksport Aparat Militer baik Tni-Polri organic maupun non organik dari Luar Pulau Papua masuk Ke Papua Bertambah banyak,  Ada beberapa media Nasional dan Media Local Elektronik maupun media cetak


Belum Bicara, Dominikus Tekege Langsung Ditembak

JUBI --- Bermaksud mengingatkan kepada pimpinan PT Modern Widya Technical (MWT) agar tidak mengambil material berupa batu dan tanah di Tabei, Kampung Okomo-Ugiya, Distrik Tigi, Kabupaten Deiyai, salah satu warga setempat, Dominikus Tekege diberondong peluru, Selasa (4/10) pagi.
Menurut keluarga korban, pengambilan material oleh perusahaan sudah melewati tapal batas sebagaimana disepakati dan atau

Polisi Tidak Transparan Kembalikan Barang Milik 13 Warga

JUBI --- Kepolisian Resort Kota Jayapura dinilai tidak transparan dalam mengembalikan barang milik 13 warga sipil yang disita oleh mereka (polisi) pada 31 Agustus lalu. Buktinya, sebagian barang diantaranya hilang.

Demikian disampaikan Gustaf Kawer, salah satu pengacara hukum 13 warga tersebut kepada pers di Abepura, Kamis (6/10) sore.

PENEMBAKAN WARGA SIPIL HAM TERBESAR DI DOGIYAI

Edudanews Papua Barat, Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terbesar terjadi di kabupaten baru Dogiyai 4 hari yang lalu, pelaku utama adalah penjual togel/porkas oleh pihak anjing polisi indonesia.
kami dari pimpinan TPN_OPM Kodap IV Wilayah pegunungan menegaskan, ANjing polisi REZIM  yang sedang mencari makan di Moanemani, Kabupaten Dogiyai, segera menghentikan penembakan operasi penyisiran terhadap warga sipil di daerah ini.

kami  warga  panik, dan aparat harus hentikan teror mental melalui operasi penyisiran dari rumah ke rumah,”.jika masih terus melalukan operasi maka kami juga akan melalukan tindakan lain.... pemerintah Klonial NKRI tidak puas dengan tumpah rah sebelumnyaka... sudah pernah kamu Pengiksa kami dengan berbagai macam cara seprti : wabah kolerah, pembunuhan, pemerkosaan, penang2apan, pemenjaraan, penembakan ini dan lain-lainnya.
 heeee REpublik kamu ingat bahwa: jika anda manusia hargailah....Manusia lain...
sampai saat ini 5 oarang korban  yang ditembak ini oleh pihak Polisi. segerah bertanggung jawab atas kelima korban ini. jika tidak ada proses hukum yang jelas maka kami pembela keadilan akan melalukan tidakan tegas...

TPN/OPM ‘Pemka IV Paniai’ Tolak Kongres III Papua

Edudanews Papua Barat-- Paniai Rencana akan digelarnya Kongres III Rakyat Papua 16 Oktober mendatang, ternyata tidak luput juga dari perhatian Panglima TPN/OPM Devisi II Makodam Pemka IV Paniai, Salmon Magai Yogi. Dari Makas Besarnya, Eduda , Paniai kepada Bintang Papua via telepon selulernya tadi malam (20/9), mengatakan dengan tegas menolak rencana penyelenggaraan kongres III Rakyat Papua tersebut. “Kami Tentara Pembebasan Nasional (TPN)/Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Devisi II Makodam Pemka IV Paniai, Papua Barat merasa perlu menyatakan (baca: menunjukan) sikap terkait wacana Kongres III Bangsa Papua Barat yang sebentar lagi akan digelar –sedianya berlangsung sejak tanggal 16 hingga 19 Oktober 2011,”katanya dibalik teleponnya sekitar pukul 21.30 tadi malam. Sebelumnya Bintang Papua telah menerima kiriman pressrelease pernyataan sikap Panglima TPN/OPM Salmon Magai

MILITER DAN POLISI INDONESIA PIMPINAN KAPOLRES PANIAI MEMBAKAR RUMAH WARGA KAMPUNG/DUSUN KOTA KABUPATEN PANIAI DI BIBIDA PAPUA BARAT


 Edudanews Papua barat, Kondisi  kabupaten  Paniai Papua Barat senin 12/9, akhir-ahkir ini Kontak senjata antara TNI/Polri  Kolonialis Indonesia dengan kelompok  TPN/OPM Papua Barat pimpinan John Magay Yogi serta rentetan penembakan misterius, Rabu (17/8), dan Perampasan Dua pucuk senjata dan Membubarkan upacara bendera 17 agustus.
 saat ini pemandangan umum Kota Enarotali dan Madi, Kabupaten Paniai kampung Bibida, penuh dengan aparat militer “kiriman” dengan pakian lengkap dan juga Pakian biasa (preman) dan penambahan pasukan dari luar Paniai  dari Kabupaten terdekat Timika dan Nabire Bahkan Juga dari Jayapura Maupun dari Jakarta. Meski situasi sudah mulai membaik, namun kehadiran pasukan militer makin meresahkan warga setempat.

PENAMBAHAN PASUKAN TNI-POLRI SACARA RAHASIA DARI JAKARTA DAN JAYAPURA KE PANIAI UNTUK PENCARIAN DAN PENGISIRAN TERHADAP DUA PUCUK SENJATA MILIK POLISI INDONESIA!


Edudanews Papua Barat, Kontak senjata antara TNI/Polri  Kolonialis Indonesia dengan kelompok  TPN/OPM Papua Barat pimpinan John Magay Yogi serta rentetan penembakan misterius, Rabu (17/8), dan Perampasan Dua pucuk senjata dan Membubarkan upacara bendera 17 agustus lapangan suharto Enarotali.
Sejumlah peristiwa paniai membuat kondisi saat ini pemandangan umum Kota Enarotali dan Madi, Kabupaten Paniai, penuh dengan aparat militer “kiriman” dengan pakian lengkap dan juga Pakian biasa (preman) dan penambahan pasukan dari luar Paniai  dari Kabupaten terdekat Timika dan Nabire Bahkan Juga dari Jayapura Maupun dari Jakarta. Meski situasi sudah mulai
diketahui secara pasti penambahan pasukan militer ke Paniai, entah dalam rangka mengejar dua buah pucuk senjata yang dirampas oleh TPN/OPM Papua Barat pimpinan John Magay Yogi di Kantor Polsek Komopa, Distrik Agadide jenis SKS, Selasa (16/8) dini hari, ataukah memang Paniai sudah daerah konflik yang mesti mendapat pengamanan superketat?
Masyarakat bersama para tokoh dan pejabat daerah yang menghendaki Paniai aman, mendesak segera menghentikan pengiriman militer. Kapolda Papua dan Pangdam XVII/Cenderawasih bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diminta harus segera menarik kembali pasukan militer dari wilayah Kabupaten Paniai.
“Paniai sudah aman, tapi banyak Tentara dan Polisi didatangkan ke sini. Memangnya ada perangkah?” ujar salah seorang tokoh masyarakat dalam sebuah diskusi di Enarotali, Rabu (24/8). Jika masalah maka datangkan presiden Nkri, PBB, Amerika dan Sekutunya supaya kita bicara persoalan dasar Papua barat.

MASYARAKAT DAN TPN-OPM DEVISI II MAKODAM PEMKA IV PANIAI MENUNTUT PEMERINTAH INDONESIA, PBB, AMERIKA, DAN SEKUTUNYA SEGERA MENYELESAIKAN AKAR MALASAH DI PANIAI DAN PAPUA BARAT PADA UMUMNYA YANG MERUGIKAN RAKYAT/UMAT PAPUA BARAT



Edudanews Papua Barat, situasi akhir-akhir Wessel Meren Paniai Papua Barat mengalami masyarakat ketakutan dan keragu-raguan status was-was dalam melakukan aktivitas, dan 25 desa mengunggsi 2 perkampungan besar Ugamo dan Wegamo. Karena Permasalahan utama antara Polisi Indonesia dan Tpn-Opm Papua Barat  di Paniai sampai hari ini belum selesai dengan tuntas, akar permasalahannya.sampai detik ini  permusuhan antara Tpn-Opm Papua Barat  dengan Tni-Polri Indonesia masih terus terjadi. Masalah ini bukan Baru terjadi tahun ini tetapi sejak awal Indonesia memaksa Merampas Kedaulatan Papua Barat dengan kekuatan militer Pimpinan Suharto sejak 1 mei lahirlah  permusuhan Antara Kolonial Indonesia dan Tpn-Opm Papua Barat.

BATAS WAKTU 7 SEPTEMBER RENCANA TNI-POLRI PENYISIRAN MARKAS BESAR TPN-OPM-PB DI PANIAI MEMBUAT KAMPUNG UGAMO DAN WEGAMO WARGA MENGUNGGI


Edudanews Papua Barat, sore ini  telah dibagikan surat Edaran dari Pihak TNI-POLRI yang ditunjukan Kepada  TPN-OPM dan  Tembusan Kepada bupati Kab. Paniai, toko adat, toko Agama dll. batas waktu tanggal 7 septembar 2011, , jika tidak dikembalikan 2 pucuk senjata yang dirampas akan dilakukan penyisiran besar-besaran  di tempat markas besar TPN-OPM Paniai,  Situasi Paniai Saat Ini, Warga Dua  Kampung  Ugamo Dan Wegamo Mengunggi  Akibat Dari  Surat   Himbauan Dari Tni-Polri  Mengakngkut

PERNYATAHAN SIKAP




PERNYATAHAN SIKAP
PANGLIMA  DEVISI  II MAKODAM PEMBELA KEADILAN IV  PANIAI 43 TAHUN HIDUP DI HUTAN ABRI NKRI KEJAR DAN PENYISIRAN BERJALAN TERUS DIMANA-MANA TEMPAT KAMI BERADA MULAI DARI TAHUN 1971 SAMPAI  PADA TAHUN 1999 KETIKA TEAM FOLERI MEMBENTUK TEAM 100 DI KETUAI PERESEDIUM  DEWAN PAPUA ( PDP) DI PIMPIN OLEH THEYS HIYO ELUAY

HAM SEDUNIA HENTIKAN PELANGGARAN HAM INDONESIA DI PAPUA BARAT

Edudanews-- Makodam Iv Paniai Melalui Panglima Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (Tpn-Opm) Panglima Perang Devisi II Paniai Tuan Jhon Magay Yogi menyampaikan “SELAMAT MERAYAKAN HARI HAM SEDUNIA TANGGAL 10 DESEMBER 2011”  kiranya kita sebagai maklhluk ciptaan yang mulia kita saling menghargai dan menghormati sesama manusia yang hidup diatas muka bumi tanah Papua Barat dan Republik Indonesia harus menghargai hak-hak dasar orang Papua yang sudah merdeka sejak 1 desember 1961 Sebagai makluk Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dan Mencintai Hak asasi Manusia (HAM), untuk segerah mengakuinya kedaulatan bangsa Papua Barat yang selama ini menyinjak-injak martabat orang Papua dengan sigma Opm, Separatis, Gpk, dll.  kami Orang Asli Papua (Kiriting Rambut dan Kulit Hitam ) sesunggunya berjuang untuk pembebasan Nasional Papua Barat yang adil dan bermartabat  karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa.